Teori Mesin Waktu (Black Hole)
Senin, 08 Juli 2013
0
komentar
Banyak sudah ilmuan yang mencoba membuktikan
tentang keberadaan manusia penjelajah waktu.
Einstein dengan teori relativitas khusus dan
umumnya. Pada teori relativitas khusus menjelaskan bahwa jika dua pengamat
berada dalam kerangka acuan lembam dan bergerak dengan kecepatan sama relatif
terhadap pengamat lain, maka kedua pengamat tersebut tidak dapat melakukan
percobaan untuk menentukan apakah mereka bergerak atau diam.
Bayangkan ini seperti saat Anda berada di dalam
sebuah kapal selam yang bergerak dengan kecepatan tetap.
Anda tidak akan dapat mengatakan apakah kapal
selam tengah bergerak atau diam.
Teori relativitas khusus disandarkan pada
postulat bahwa kecepatan cahaya akan sama terhadap semua pengamat yang berada
dalam kerangka acuan lembam.
Yang jadi pertanyaan, bagaimana bila seseoarang
mampu melewati kecepatan cahaya, atau bahkan jauh melampaui kecepatan cayaha? Kurt Godel, seorang ahli
matematika, pada tahun 1949 menggunakan teori Enstein untuk membuktikan time
travel dapat terwujud.
Pada 1916, Karl Schwartz menduga, Black Hole
(lubang hitam) adalah pintu gerbang untuk time travel.
Black hole adalah benda luar
angkasa yang bermassa tinggi dan juga mempunyai gravitasi super tinggi. Saking
tingginya, benda yang tertarik tidak akan bisa lepas, termasuk cahaya.
Roy Kerr setuju pada tahun 1963 dengan pusaran
black hole merupakan mesin waktu setelah mempelajari bukti-bukti tentang black
hole.
Kemudian pada 1988, Kip Thorne mengumumkan ide
tentang mesin waktu. Bahan-bahan yang digunakan termasuk teori black hole dan
energi negatif.
Menurut Thorne, benda antigravitasi akan membuka
pintu gerbang worm hole, hingga memungkinkan astronot atau siapapun masuk ke
dalamnya.
Menurutnya pilihan terbaik untuk antigravitasi
adalah Casimir Effect. Karena masih berhubungan dengan teknik quantum, yaitu
dua plat metal seukuran rambut, yang mampu mengeluarkan energi negatif.
Pada 1935, Enstein dan salah seorang temannya,
Nathan Rosen membuat percobaan dengan potongan kecil dalam black hole yang akan
berhubungan dengan potongan lainnya.
Untuk menghubungkan bagian yang berbeda ruang
waktu itu digunakan saluran sempit yang dikenal dengan The Enstein-Rosen Bridge
(jembatan Enstein-Rosen).
Saluran ini merupakan pintu gerbang jalan pintas
untuk menembus ruang dan waktu yang berbeda. Jhon Wheeler ikut mengumumkan
teori time travelnya pada tahun 1957.
Teori ini dinamakan teori Worm hole (lubang
cacing). Worm hole merupakan penghubung antar black hole. Teorinya, setiap
dunia punya black hole.
Fungsinya untuk kembali atau pergi ke suatu
masa. Tapi untuk menembus worm hole tidak semudah yang kita pikirkan.
Menurut teori Enstein dan Rosen, untuk melewati
ke ruang itu dibutuhkan kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya. sampai
sekarang, masih dicari seberapa cepat kecepatan yang dibutuhkan untuk masuk ke
sana.
Ilmuwan mulai gencar mengembangkan teori pada
1991 ketika J. Richard Gott III mengembangkan teori Cosmic String atau cosmic
yang tergantung di seutas tali (string).
Menurutnya, Cosmic String memungkinkan astronot
menjelajah waktu tanpa harus kembali lewat jalur yang sama.
Cosmic String dipercaya ilmuwan cosmologi sudah
ada sebelum bumi terbentuk. Ukuran cosmic hampir sama dengan sebuah atom.
Untuk dapat digunakan sebagai mesin waktu,
dibutuhkan dua cosmic string dengan kecepatan yang menyamai cahaya.
Penjelasan
mudah tentang teori di atas adalah sebagai berikut.
Misalkan anda akan berpindah dari satu titik ke
titik yang lain dengan jarak antara titik adalah 1 meter dan waktu normal yang
dibutuhkan untuk bergerak tersebut selama 1 detik.
Pada saat anda bergerak dari titik
ke titik lain tersebut dengan lama 1s, anda melihat orang di sekitar anda masih
berjalan dengan normal yang artinya anda masih bergantung terhadap waktu.
Sekarang, bagaimana bila anda
berpindah antar titik tersebut dengan kecepatan yang lebih cepat, misalkan
1millisecond.
tentunya anda akan melihat bahwa
orang yang ada di sekitar anda berjalan lebih lambat, artinya waktu berjalan
lebih lambat dari waktu normal anda.
Bagaimana bila waktu perpindahan pada titik tersebut lebih di
percepat lagi.
Tentunya sekitar anda akan jauh
berjalan lebih lambat, dan bahkan air yang menetes pun terlihat lebih jelas.
Dan bila di percepat lagi, akan
tiba pada saat, dimana benda disekitar anda diam (tidak bergerak), dalam artian
bahwa waktu telah berhenti.
Teori relativitas yang dijelaskan oleh Einstein
menjelaskan bahwa kecepatan cahayalah yang menjadi kecepatan terakhir yang ada
di alam ini.
Artinya, pada saat seseorang bergerak dengan
kecepatan cahaya, maka benda yang ada di sekitarnya akan bergerak diam, dan
waktu juga akan berhenti.
Dari penjelasan tersebut, bagaimana seandainya seseorang mampu bergerak lebih cepat
atau jauh lebih cepat dari kecepatan cahaya.
Apa
yang akan terjadi dengan kecepatan tersebut?
Teori inilah yang menjadi dasar bagi sebagian ilmuan
untuk membuktikan bahwa menjelajah waktu itu sangat mungkin untuk dilakukan.
Hal ini bila manusia mampu menciptakan sebuah
alat yang mampu bergerak melebihihi kecepatan cayaha.
Berikut ini adalah gambar
mesin proyek manusia yang berusaha membuktikan tentang teori waktu dan ruang.
Lor1.jpg?w=300&h-201
Proyek ini dikenal dengan nama The Large Hadron
Collider (LHC) yaitu kompleks pemercepat partikel berenergi tinggi yang
terbesar di dunia. Berfungsi untuk menabrakkan dua buah pancaran partikel
proton dengan energi kinetik yang sangat besar.
Lor2.jpg?w=300&h-195
LHC dibuat oleh Badan Riset Nuklir Eropa
(CERN).Proyek ini dimulai sejak tahun 1995, dan merupakan project terbesar yang
pernah dilakukan oleh Manusia, dengan menggunakan peralatan paling rumit di
dunia, serta memakan biaya lebih dari USD 10 Miliar dengan waktu penyelesaian
lebih dari 14 tahun.
Lorq.jpg?w=300&h-203
Terletak 91 meter dibawah perbatasan
Franco-Swiss dekat Geneva, Switzerland, mesin yg berbentuk terowongan sepanjang
27 kilometer ini dibangun oleh 10000 ilmuwan dan insinyur, dari lebih 100
negara, serta didukung oleh ratusan universitas dan laboratorium.
Sumber:Kaskus.us
0 komentar:
Posting Komentar
utarakan komentar sobat